Cara Integrasi Alerting dengan PagerDuty untuk Keluaran
Dalam dunia DevOps dan manajemen insiden, kecepatan merespons masalah adalah segalanya. Tidak peduli seberapa solid infrastruktur Anda, gangguan pasti akan datang—entah itu server down, API macet, atau data keluaran yang terlambat update. Nah, supaya insiden tidak jadi bencana besar, kita butuh sistem alert yang bisa langsung menghubungkan monitoring dengan tim on-call. Salah satu tool paling populer untuk itu adalah PagerDuty.
Artikel ini akan membahas bagaimana cara melakukan integrasi PagerDuty alert keluaran togel (atau layanan keluaran serupa), kenapa penting, serta langkah-langkah setup agar tim bisa lebih sigap menghadapi insiden.
Kenapa Alerting Itu Penting?
1. Deteksi Cepat
Tanpa alert otomatis, insiden baru diketahui setelah user komplain. Dengan alerting, tim langsung dapat notifikasi begitu ada anomali.
2. Koordinasi Tim
Alerting tidak hanya mengirim notifikasi, tapi juga mengatur siapa yang bertanggung jawab (on-call rotation).
3. Meminimalkan Downtime
Semakin cepat tim merespons, semakin kecil dampak insiden terhadap user.
4. Menjaga SLA
Service Level Agreement (SLA) hanya bisa dipenuhi kalau insiden cepat ditangani.
Kenapa Pilih PagerDuty?
PagerDuty adalah platform incident response yang fokus pada kecepatan notifikasi dan manajemen on-call. Dibanding alert manual via email, PagerDuty lebih unggul karena:
- Multi-channel notification → via SMS, telepon, email, dan aplikasi mobile.
- On-call scheduling → otomatis memilih siapa yang bertugas menangani insiden.
- Escalation policy → kalau engineer pertama tidak merespons, alert langsung naik ke level berikutnya.
- Integrasi luas → bisa dihubungkan dengan monitoring tools seperti Prometheus, Grafana, Datadog, atau New Relic.
Arsitektur Integrasi PagerDuty untuk Layanan Keluaran
Sederhananya, alur integrasi seperti ini:
- Monitoring System (contoh: Prometheus, Datadog) mendeteksi error pada API keluaran.
- Monitoring mengirimkan alert ke PagerDuty melalui integrasi API.
- PagerDuty menentukan siapa engineer on-call berdasarkan jadwal.
- Notifikasi dikirim ke engineer (telepon, SMS, atau push notification).
- Engineer merespons insiden, lalu status insiden tercatat di dashboard PagerDuty.
Langkah Setup Integrasi PagerDuty
1. Buat Akun PagerDuty
- Daftar di PagerDuty.
- Tambahkan tim dan anggota sesuai struktur organisasi.
2. Buat Service di PagerDuty
- Klik Services → Service Directory → +New Service.
- Masukkan nama, misalnya
API Keluaran Monitoring
. - Pilih Integration Type sesuai monitoring tool (misalnya Prometheus).
3. Setup Escalation Policy
- Buat On-Call Schedule → tentukan siapa yang bertugas tiap jam/hari.
- Atur Escalation Policy → jika dalam 5 menit tidak ada respon, eskalasi ke engineer lain atau manajer.
4. Integrasikan dengan Monitoring
Misalnya menggunakan Prometheus + Alertmanager:
Tambahkan konfigurasi webhook di alertmanager.yml
:
receivers:
- name: 'pagerduty'
pagerduty_configs:
- routing_key: <INTEGRATION_KEY>
Integration key bisa ditemukan di halaman service PagerDuty.
5. Uji Coba Alert
- Simulasikan error pada API keluaran.
- Pastikan alert muncul di PagerDuty dan notifikasi diterima oleh engineer on-call.
Contoh Skema Alert untuk API Keluaran
Alert Rule
- Kondisi: Response time API > 500ms selama 5 menit.
- Severity: Major.
- Aksi: Kirim alert ke PagerDuty.
Notifikasi di PagerDuty
🚨 [MAJOR] API Keluaran Terlambat Respon
📅 Waktu: 12 Feb 2025, 09:15 WIB
⚠️ Dampak: Response time > 500ms sejak 09:10
👤 Assigned To: Engineer On-Call (@devops
)
Best Practices Integrasi PagerDuty
1. Gunakan Severity Levels
Bedakan alert Minor, Major, dan Critical. Jangan sampai alert kecil membuat tim panik seperti insiden besar.
2. Hindari Alert Fatigue
Kalau terlalu banyak alert, engineer bisa jadi kebal dan mengabaikannya. Gunakan threshold yang relevan.
3. Gunakan Runbook
Sertakan link runbook di setiap alert. Jadi engineer tidak perlu bingung harus mulai dari mana.
4. Integrasikan dengan ChatOps
Hubungkan PagerDuty dengan Slack/Teams supaya update insiden bisa langsung terlihat di ruang kerja tim.
5. Lakukan Post-Mortem
Setelah insiden selesai, gunakan data dari PagerDuty untuk analisa TTR (Time to Recovery) dan mencari perbaikan.
Studi Kasus Integrasi PagerDuty
Sebuah startup penyedia data keluaran real-time awalnya hanya mengandalkan email alert. Hasilnya, banyak insiden terlambat ditangani karena email tidak terbaca tepat waktu.
Setelah integrasi dengan PagerDuty:
- Waktu respon insiden turun 70%.
- SLA 99.9% uptime lebih konsisten tercapai.
- Tim lebih terkoordinasi karena ada escalation policy.