Automasi Backup ke S3 Glacier untuk Arsip Panjang
Dalam dunia digital yang serba cepat, data menjadi salah satu aset paling berharga. Namun, tidak semua data harus diakses setiap hari. Ada data historis, laporan lama, atau arsip perusahaan yang jarang dipakai tapi tetap wajib disimpan untuk kebutuhan regulasi, audit, atau analisis di masa depan. Nah, di sinilah Amazon S3 Glacier hadir sebagai solusi penyimpanan jangka panjang yang aman, murah, dan bisa diotomatisasi.
Artikel ini akan membahas cara backup S3 Glacier arsip panjang dengan automasi. Kita akan kupas konsep dasar, keunggulan Glacier, cara setup backup otomatis, hingga best practice agar data tetap aman sekaligus efisien dari sisi biaya.
Apa Itu Amazon S3 Glacier?
Amazon S3 Glacier adalah layanan cloud storage berbiaya rendah dari AWS yang dirancang untuk data arsip dan backup jangka panjang. Glacier bukan untuk file yang sering dipakai, tapi lebih untuk data yang jarang diakses namun harus tetap ada.
Keunggulan S3 Glacier
- Biaya rendah: jauh lebih murah dibanding penyimpanan standar.
- Aman: mendukung enkripsi data otomatis (AES-256 atau KMS).
- Durable: keandalan 99,999999999% (11 nine) dalam menjaga data.
- Pilihan retrieval: ekspres (menit), standar (jam), atau bulk (beberapa jam).
Dengan fitur ini, Glacier jadi pilihan ideal untuk backup data lama, misalnya arsip laporan keuangan, rekaman aktivitas aplikasi, atau dokumen kepatuhan hukum.
Kenapa Perlu Automasi Backup ke Glacier?
- Efisiensi Waktu
Developer dan tim infrastruktur tidak perlu memindahkan data manual setiap kali ada update. - Konsistensi
Semua data otomatis tersimpan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, tanpa risiko lupa backup. - Biaya Lebih Hemat
Dengan lifecycle policy, file lama otomatis dipindah dari S3 Standard ke Glacier tanpa intervensi manual. - Kepatuhan Regulasi
Banyak industri (keuangan, kesehatan, pemerintahan) mewajibkan arsip data bertahun-tahun. Automasi membantu memenuhi syarat ini.
Cara Kerja Backup ke S3 Glacier
Secara garis besar, ada dua metode:
- Lifecycle Policy → Atur aturan otomatis di bucket S3, misalnya semua file lebih dari 90 hari langsung dipindahkan ke Glacier.
- Script Automasi (AWS CLI/SDK) → Jalankan script terjadwal (via cron job atau AWS Lambda) untuk memindahkan file sesuai kebutuhan.
Langkah Setup Automasi Backup
1. Buat Bucket S3
- Masuk ke AWS Console → S3 → Create Bucket.
- Pilih region terdekat dengan lokasi bisnis Anda.
- Aktifkan versioning agar semua perubahan file tetap tercatat.
2. Konfigurasi Lifecycle Policy
Lifecycle policy memungkinkan file otomatis dipindahkan ke Glacier.
Contoh policy:
{
"Rules": [
{
"ID": "MoveOldFilesToGlacier",
"Status": "Enabled",
"Prefix": "",
"Transitions": [
{
"Days": 90,
"StorageClass": "GLACIER"
}
]
}
]
}
Artinya: semua file yang lebih tua dari 90 hari akan otomatis dipindahkan ke Glacier.
3. Automasi dengan AWS CLI
Jika ingin lebih fleksibel, gunakan AWS CLI.
Contoh command:
aws s3 cp
s3://bucket-name/data/ s3://bucket-name-archive/ --storage-class GLACIER --recursive
Command di atas akan menyalin semua file dari folder data/
ke bucket archive/
dengan storage class Glacier.
4. Automasi dengan AWS Lambda
Bisa juga menggunakan AWS Lambda untuk trigger backup otomatis. Misalnya, setiap kali ada file baru masuk, Lambda langsung menyalin file itu ke Glacier.
Best Practice Backup ke Glacier
- Gunakan Tagging Data
Tambahkan tag pada file agar mudah difilter saat membuat policy. - Enkripsi Wajib
Pastikan semua data di-enkripsi (default AES-256 atau KMS untuk kebutuhan lebih ketat). - Monitoring & Alerting
Integrasikan dengan CloudWatch untuk memantau proses backup dan membuat alert jika gagal. - Tes Restore Secara Berkala
Backup tanpa restore itu percuma. Lakukan uji coba retrieval data minimal tiap 6 bulan. - Pakai Glacier Deep Archive untuk Arsip Sangat Lama
Kalau ada data yang hampir tidak pernah dibuka, gunakan S3 Glacier Deep Archive dengan biaya lebih murah.